INICIANJUR.COM – Di balik semangat kemerdekaan yang mulai terasa di berbagai penjuru Cianjur dua nama pelajar kini menyita perhatian, dia adalah Fikri Ramadan Siregar dan Sahira FN.
Keduanya adalah siswa terpilih yang akan mewakili Kabupaten Cianjur dalam seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Provinsi Jawa Barat.
Fikri, pelajar SMAN 1 Sukaresmi yang dikenal disiplin dan aktif di berbagai kegiatan sekolah mengaku, tak menyangka bisa melangkah sejauh ini.
“Awalnya ikut seleksi karena ingin mencoba tantangan baru. Tapi ternyata bisa sampai ke tingkat provinsi. Alhamdulillah, ini jadi pengalaman luar biasa,” ujar Fikri sambil tersenyum.
https://inicianjur.com/2025/07/25/mahasiswa-stisnu-suarakan-penolakan-pernikahan-dini/
Sementara itu, Sahira dari SMAN 1 Cianjur tampil sebagai sosok pelajar tangguh yang penuh semangat. Dengan wajah optimis, dia mengaku menjaga pola hidup sehat dan terus melatih mental sejak awal seleksi. “Banyak yang harus dijaga. Bukan cuma fisik, tapi juga mental. Karena seleksi Paskibraka bukan hal mudah,” katanya.
Momen pelepasan mereka pun berlangsung hangat dan penuh kebanggaan. Bupati Cianjur, dr. H. Muhammad Wahyu, secara langsung melepas keduanya.
Dalam sambutannya, Bupati menyebut Fikri dan Sahira bukan hanya membawa nama sekolah, tapi juga harapan besar masyarakat Cianjur.
“Mereka bukan sekadar siswa berprestasi, tapi juga memiliki karakter yang kuat. Kita semua patut bangga,” ucapnya, Selasa (29/7/2025).
Tak hanya memberikan semangat, Pemkab Cianjur juga memastikan dukungan penuh bagi keduanya. Mulai dari kebutuhan pelatihan, asupan gizi, hingga biaya seleksi disiapkan agar Fikri dan Sahira bisa tampil maksimal.
Kini, keduanya tengah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi tahapan seleksi tingkat provinsi. Di pundak mereka, bukan hanya nama Cianjur yang dibawa, tapi juga harapan untuk bisa mengibarkan bendera merah putih di tingkat nasional.
“Untuk adik-adik yang punya mimpi jadi Paskibraka, jangan pernah ragu mencoba. Percaya pada diri sendiri dan terus belajar,” pesan Sahira, menutup perbincangan dengan mata yang berbinar.***