INICIANJURCIANJUR.COM – Di Gekbrong, Cianjur, ada pasar yang namanya “tumpah”. Tapi jangan bayangkan ini soal sayur yang jatuh dari bak mobil atau pedagang yang kesandung karung. Pasar tumpah di sini betulan “tumpah” ke jalan, bikin lalu lintas merangkak kayak siput ngantuk.
Lucunya, pasar ini diduga “dilindungi” oleh oknum pegawai di kecamatan. Iya, katanya sih oknum itu bukan cuma tahu, tapi juga ikut mengoles (eh, maksud kami, ikut membela). Bukannya bantu warga yang kesal dengan kemacetan dan bau limbah, mereka malah pasang badan buat pedagang.
“Udah kayak jadi manajer pribadi pasar. Kita ngeluh, dia malah pasang badan,” kata Boan (35), warga yang tiap hari harus menghirup aroma pasar plus klakson kendaraan yang terjebak macet.
Menurut Boan, pasar ini seharusnya tidak dibiarkan begitu saja. Selain bikin kemacetan nasional versi mini, aktivitas pasar juga membuat warga harus bersahabat dengan bau sampah dan suara berisik sejak pagi buta.
https://inicianjur.com/2025/07/30/dpmd-tunggu-laporan-resmi-terkait-kasus-kades-langensari/
“Kalau begini terus, jangan salahkan kami kalau besok-besok bikin pasar tandingan di halaman kantor Kecamatan,” candanya, yang setengah serius.
Yang bikin warga lebih garuk-garuk kepala, Pemerintah terkesan adem ayem. Entah pura-pura nggak lihat atau memang sibuk mengatur strategi diam seribu bahasa.
Sementara itu, para pedagang tetap ceria, dagangan tetap dibentang dan jalanan tetap sempit. Namun, warga tetap berharap ada keajaiban atau minimal sidak dari pejabat yang benar-benar peduli.
Sampai berita ini ditulis, belum ada klarifikasi resmi dari pihak kecamatan. Mungkin mereka masih sibuk cari parkir karena macet juga.***
