CIANJUR | INICIANJUR.COM – LSM Garda Patriot Bersatu mendatangi Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, mereka mempertanyakan pengelolaan limbah di seluruh Puskesmas.
Ketua LSM Garda Patriot Bersatu, Regi, menilai fasilitas kesehatan tingkat pertama itu belum mengantongi izin Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sesuai ketentuan, proses pengolahan limbah yang dilakukan rawan mencemari lingkungan.
“Pengelolaan air limbah di setiap Puskesmas masih menggunakan metode penyulingan yang menurut kami tidak sesuai pedoman. Ini berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan,” tegas Regi. Rabu, 27 Aguatus 2025.
Namun, saat dikonfirmasi, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Cecep Juhana, tidak memberikan penjelasan mengenai IPAL. Ia justru memaparkan mekanisme distribusi obat dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) ke Puskesmas. Kamis, 28 Agustus 2025
Cecep mengatakan, distribusi obat dilakukan melalui pengajuan bulanan dengan Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO).
Setiap pengeluaran obat atau BMHP, kata dia, dibuatkan berita acara serah terima antara Instalasi Farmasi Kabupaten (IFK) dan petugas Puskesmas.
Ia menambahkan, pemusnahan obat kedaluwarsa dilaksanakan oleh masing-masing Puskesmas melalui pihak ketiga dengan berita acara resmi. Selain itu, stok opname obat rutin dilakukan setiap bulan.
Meski demikian, hingga berita ini diturunkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur belum memberikan jawaban terkait dugaan pengelolaan limbah Puskesmas yang belum sesuai standar IPAL.***
