Hadian dan Asrul, Dua Petugas Ambulance Puskesmas Cijedil yang Berlari Melawan Waktu Selamatkan Korban Laka

  • Bagikan

Hadian dan Asrul, Dua Petugas Ambulance Puskesmas Cijedil Selamatkan Korban Kecelakaan 

CIANJUR | INICIANJUR.COM – Sirene ambulans meraung- raung di Jalan Raya Cugenang, Senin (15/9/2025) sore. Di balik kemudi, Asrul menancap gas, sementara di kursi belakang, Hadian, petugas Puskesmas Cijedil bersiap dengan peralatan medis. Mereka berpacu dengan waktu setelah menerima laporan adanya kecelakaan lalu lintas di depan pom bensin Cijedil, Gunung Tanjung sekira pukul 17.10 Wib.

“Seorang remaja datang ke Puskesmas dengan panik, bilang ada kecelakaan. Tanpa pikir panjang saya langsung ajak sopir ambulance, Mas Asrul, untuk ke lokasi,” tutur Hadian saat ditemui di RSUD Sayang, Cianjur.

Begitu tiba di TKP, pemandangan memilukan menyambut mereka. Seorang pria paruh baya, Eman Sulaeman (65), warga Gunung Lanjung, tergeletak di pinggir jalan dengan luka parah di kepala dan patah pada kaki kanan. Darah segar masih mengucur dari pelipisnya.

“Beliau sudah dalam kondisi kritis, kode merah. Saya dan Asrul langsung lakukan evakuasi,” ungkap Hadian.

Baca Juga :

Namun, misi kemanusiaan mereka tak berhenti di situ. Beberapa menit kemudian, dua cucu Eman, Salwa (9) dan Salma (7), juga dibawa oleh keluarga dengan kondisi luka serius. Salwa tidak sadarkan diri, sementara Salma mengalami luka ringan.

“Bayangkan, seorang kakek dan dua cucunya jadi korban di waktu bersamaan. Kami hanya bisa berpikir bagaimana menyelamatkan mereka secepat mungkin,” kata Asrul, matanya berkaca-kaca.

Dalam waktu singkat, ambulance Puskesmas Cijedil melaju membawa tiga korban menuju RSUD Sayang. Sementara itu, dua korban lain dari kecelakaan yang sama dilarikan ke RSDH Cianjur.

Meski wajah lelah tak bisa disembunyikan, Hadian dan Asrul tetap sigap. Bagi mereka, nyawa manusia jauh lebih berharga dari rasa letih yang mendera.

“Kami hanya menjalankan tugas, tapi di lapangan, yang ada hanyalah rasa kemanusiaan,” ujar Hadian pelan.

Tragedi di depan pom bensin Cijedil itu menyisakan duka, tapi juga meninggalkan kisah tentang keberanian dua petugas ambulans yang tak kenal takut. Dalam kepanikan dan tangis keluarga korban, mereka hadir sebagai harapan berlari melawan waktu demi sebuah nyawa.***

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!