Fanpan melihat kondisi Duduh yang menderita stroke menahun. Rabu(17/9/2025)
CIANJUR | INICIANJUR.COM – Hidup Duduh Abdullah (60) belakangan hanya dihabiskan di atas kasur, bukan karena malas, melainkan karena tubuhnya lumpuh diserang stroke.
Di rumah sederhana di Kampung Giriharja, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, harapan itu sempat redup. Namun siang itu, suasana berubah, tamu tak biasa datang membawa senyum, doa, dan paket sembako.
Rombongan Fans & Partners Law Firm bersama redaksi Logikanews yang dipimpin Fanpan Nugraha menyambangi kediaman Duduh. Tak sekadar menjabat tangan keluarga, mereka juga menyalurkan bantuan sembako dan donasi. Duduh yang terbaring tak berdaya pun tak kuasa menahan air mata, seolah tubuhnya yang kaku luluh oleh perhatian itu.
“Kami ingin meringankan sedikit beban. Semoga niat baik ini bisa jadi penyemangat,” kata Fanpan, sang pengacara muda yang saat itu mendadak lebih mirip aktivis kemanusiaan ketimbang pengacara.
Tak berhenti di situ, Fanpan juga mengingatkan pemerintah agar tidak tuli hati terhadap warganya yang sakit. “BPJS saja beliau tidak punya, masa harus dibiarkan begitu?” tegas Kang Bahar dia biasa disapa.
Baca juga :
Bantuan itu memang bukan obat penyembuh stroke. Tapi bagi Duduh dan keluarganya, perhatian itu cukup jadi vitamin baginya. ***