CIANJUR | INICIANJUR.COM – Jaringan Intelektual Muda Cianjur (JIM) menyiapkan laporan resmi atas dugaan kejanggalan anggaran makan dan minum (Mamin) di Sekretariat Dewan (Setwan) Cianjur.
Alif, perwakilan JIM, menyebut Setwan gagal menjawab tuntutan transparansi. Ia mengungkap hasil audiensi JIM bersama birokrasi Setwan pada Kamis (25/9/2025) tidak memberikan kejelasan. “Kami menduga Setwan menyembunyikan sesuatu,” tegasnya, Selasa (30/9/2025).
JIM menagih janji Sekwan yang berkomitmen membuka data anggaran Mamin. Hingga hari ini, Sekwan tidak menyerahkan satu dokumen pun.
Data aplikasi Sirup mencatat pagu anggaran Mamin di tubuh Setwan mencapai Rp10,6 juta hingga Rp81,1 juta. JIM menilai jumlah itu berlebihan dan berpotensi melanggar Inpres No.1 Tahun 2025 tentang efisiensi.
Baca Juga :
https://inicianjur.com/2025/09/28/gasolin-trail-adventure-ngegas-sambil-berbagi-di-mande/
“Angka itu tidak kecil. Kami mempertanyakan apakah alokasi dan realisasi anggaran Mamin sejalan dengan prinsip kepatutan, apalagi sumbernya dari uang rakyat,” ujar Alif.
JIM juga menuntut Setwan menyerahkan DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) untuk membongkar detail belanja Mamin di setiap kegiatan.***