CIANJUR | INICIANJUR.COM — Pemilihan Ketua Forum Kepala Puskesmas Kabupaten Cianjur memicu kontroversi. Sejumlah kepala puskesmas menilai proses pemilihan berlangsung tanpa prosedur yang jelas dan terkesan sudah diatur sejak awal.
Pemilihan digelar mendadak tanpa ada proses pendaftaran calon, penyampaian visi-misi, maupun pemberitahuan resmi sebelumnya.
Bahkan, panitia pelaksana pemilihan berasal dari pengurus lama, yang disebut-sebut juga berperan besar dalam menentukan jalannya pemilihan.
“Prosesnya sangat cepat, hanya sekitar setengah jam. Kami sedang mengikuti acara gedung Baperida, usai acara kami tidak boleh bubar, lalu tiba-tiba diarahkan untuk melakukan pemilihan,” ungkap salah satu peserta yang meminta identitasnya dirahasiakan, Jumat (18/10/2025).
Sumber internal mengungkap adanya dugaan kuat keterlibatan pejabat Dinas Kesehatan dan salah satu kepala bidang dalam mengarahkan suara para ketua koordinator wilayah agar memilih calon tertentu.
Baca Juga :
Dalam pemilihan tersebut tercatat lima bakal calon, masing-masing berasal dari perwakilan koordinator wilayah. Sebanyak 47 kepala puskesmas di seluruh Kabupaten Cianjur memiliki hak suara.
Kata sumber www. inicianjur.com, sesuai aturan, forum kepala puskesmas menggelar pemilihan ketua forum karena ketua lama naik jabatan atau tidak lagi menjabat sebagai kepala puskesmas.
Namun sangat disayangkan, cepatnya proses pemilihan tanpa adanya mekanisme resmi menimbulkan kecurigaan bahwa hasil pemilihan sudah dikondisikan sejak awal.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan pelanggaran prosedur tersebut.***