Suara Jurnalis Menggema di Tugu Tauhid, Cianjur
CIANJUR | INICIANJUR.COM- Panas terik matahari tak menyurutkan langkah dan solidaritas puluhan wartawan media cetak dan elektonik bersuara di sepanjang Jalan Siliwangi, Sawahgede, Cianjur.
Mereka datang bersatu untuk menyuarakan keresahan dan kekerasan terhadap jurnalis yang kembali terjadi di Serang, Banten.
Di tangan mereka, spanduk dan poster bertuliskan penolakan, kecaman terhadap kekerasan insan pers berkibar tegas.
Suasana pun terasa berbeda, bukan sekadar aksi, melainkan ungkapan hati yang terluka. Profesi wartawan, yang semestinya dihormati, justru kerap diperlakukan dengan cara yang jauh dari kata manusiawi.
Ketua PWI Cianjur, Mochamad Iksan, berdiri di depan barisan rekan-rekannya. Suaranya lantang, seolah mewakili rasa kecewa seluruh insan pers.
“Kami meminta Presiden Prabowo Subianto memperhatikan kasus ini. Jika tidak ditindak, kami akan terus turun setiap pekan,” ucapnya tegas berapi-api. Jumat, (22 Agustus 2025)
Senada, Ketua IJTI Cianjur, Rendra Gozali, juga menyampaikan pesan yang sama. Dia menolak diam melihat profesi mulia diinjak dengan kekerasan. “Pelaku harus diusut tuntas dan dihukum seberat-beratnya,” katanya.
Aksi solidaritas ini adalah cermin kegelisahan para pewarta. Mereka tak hanya menuntut keadilan untuk rekan-rekannya di Serang, tapi juga mengingatkan bahwa kebebasan pers adalah pilar demokrasi. Mereka berharap pemerintah hadir, bukan hanya dengan janji, melainkan perlindungan nyata bagi setiap jurnalis di lapangan.***