Mang Gopar Bersama Warga Melihat Majelis Taklim di Takokak. Sabtu (13/09/2025).
TAKOKAK | INICIANJUR.COM – Senyum sumringah anak-anak di Kampung Sirnasari, Desa Cisujen, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur, kini punya alasan baru. Mereka tak lagi harus berebut ruang dengan jemaah masjid saat mengaji.
Sebuah madrasah baru bernama Majlis Taklim Al Hidayah akhirnya berdiri kokoh di samping masjid jami berkat kepedulian Komunitas Bagong Mogok yang digerakkan Anggota DPRD Cianjur, Fraksi PKB, Gopar Hendra Gunawan.
Bangunan sederhana itu sudah rampung 80 persen, tinggal menunggu tahap pengecatan dan pemasangan pintu serta jendela. Namun, bagi warga, keberadaan majlis ini sudah cukup membawa kelegaan
“Dulu anak-anak ngaji di masjid. Sering bentrok dengan jadwal salat, kadang bikin jemaah terganggu. Alhamdulillah sekarang punya tempat sendiri,” kata Asep Roni (26), pengurus madrasah, Sabtu (13/9/2025).
Baca juga :
https://inicianjur.com/2025/09/14/air-mata-ipong-senyum-baru-dari-rumah-yang-kini-berdiri/
Roni mengaku tak menyangka pembangunan berjalan begitu cepat. Proposal yang sebelumnya dia ajukan ke desa untuk pemagaran masjid tak kunjung ditindaklanjuti. Namun, begitu sampai ke tangan Mang Gopar, permintaan warga langsung digarap tanpa banyak menunggu.
“Biasanya lama, bahkan bisa bertahun- tahun. Tapi ini dikerjakan dari nol, sampai sekarang hampir selesai. Kami sangat bersyukur,” ujarnya.
Selama sebulan, warga menyaksikan madrasah itu tumbuh sedikit demi sedikit. Bagi mereka, bangunan ini bukan sekadar ruang belajar, melainkan simbol perhatian dan kepedulian terhadap masa depan generasi muda.
“Insya Allah sebentar lagi bisa dipakai anak-anak. Semoga menjadi amal jariah bagi Mang Gopar,” ucap Roni.
Gopar Hendra Gunawan, yang akrab disapa Mang Gopar, menegaskan pembangunan madrasah tersebut adalah bagian dari kegiatan rutin sosial Bagong Mogok.
“Kami terbiasa membantu pembangunan fasilitas umat, apalagi yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat. Semoga bangunan ini memberi keberkahan dan kemaslahatan,” katanya.
Kini, warga tinggal menghitung hari, menanti suara anak-anak melantunkan ayat suci Al-Qur’an bergema dari ruang baru yang mereka sebut “rumah ilmu”.***