Tujuh Kali Anak Sekolah Keracunan, Koppeta HAM Jabar Desak Pemkab Hentikan Sementara Program MBG

  • Bagikan

CIANJUR | INICIANJUR.COM – Kasus keracunan akibat program Makan Bergizi (MBG) di Cianjur terus berulang. Sejak April hingga September 2025, tercatat sudah tujuh kali terjadi.

Terbaru, 30 murid SD Taruna Bakti, Kecamatan Cugenang, harus menjalani perawatan medis setelah menyantap makanan dari program MBG. Cugenang menjadi wilayah yang paling sering mengalami kasus, dengan catatan tiga kali kejadian.

Zidan Fathur Rahman, Anggota Koppeta HAM Jabar

Anggota Komunitas Pemuda Pelajar Pencinta Hak Asasi Manusia (KOPPETA HAM) Jabar, Zidan Fathur Rahman, meminta pemerintah kabupaten berani mengambil langkah serius. Ia menilai penghentian sementara program MBG perlu dipertimbangkan demi keselamatan siswa.

“Program ini memang bertujuan baik, tapi kalau berulang kali memakan korban, jelas ada persoalan yang harus dibenahi. Jangan sampai anak-anak terus jadi bahan percobaan,” kata Zidan kepada www.inicianjur.com, Kamis (25/9/2025).

Baca Juga :

Menurut Zidan, evaluasi yang dilakukan pemerintah masih setengah hati. Ia menegaskan langkah tegas tidak cukup hanya dengan menegur vendor penyedia. Pemerintah juga harus memanggil koordinator SPPG se-Cianjur, melibatkan ahli gizi, serta memperketat pengawasan di lapangan.

Ia mengingatkan, jika pemerintah tidak segera bertindak, kepercayaan publik terhadap program MBG bisa runtuh.

“Lebih baik dihentikan dulu sementara dibenahi sampai tuntas, baru dijalankan lagi dengan jaminan keamanan. Kalau tidak, setiap bulan kita hanya akan mendengar kabar anak-anak keracunan lagi,” pungkasnya.

Seperti diketahui, puluhan murid di SD Negeri Tarunabakti, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, muntah-muntah usai menyantap makanan program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Siswa- siswi berasal dari kelas 4 dan 5 menyantap menu yang diberikan hari itu berupa kentang, tempe, ayam katsu dan buncis. Diduga tempe menjadi penyebab utama karena kondisinya kurang layak.***

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!