IniCianjur.com– Sabtu pagi (19/7/2025), Lapangan Prawatasari berubah menjadi lautan manusia. Di antara tawa anak-anak yang berlomba Push Bike dan ibu-ibu yang bersemangat mengikuti senam massal “Bugar Bersama Indosiar”, ada pemandangan yang tak biasa Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian dan Wakil Bupati Ramzi Geys Thebe turun langsung ke tengah warga, berbaur dalam suasana pesta.
Pesta Raya Indosiar bukan hanya hiburan, tapi sebuah ruang temu antara pemerintah dan masyarakat, di mana batas-batas formal luluh dalam semangat kebersamaan.
“Kami ingin merayakan Hari Jadi ini bukan dari podium, tapi dari hati. Di antara masyarakat, di tengah semangat gotong royong,” ujar Bupati Wahyu, saat menyapa warga yang memadati area.
Kehadiran para penyanyi jebolan ajang pencarian bakat seperti Sridevi, Afan, Jamila, dan Eby, menambah kemeriahan. Namun, sorotan justru tertuju pada anak-anak berseragam sekolah yang menari tarian tradisional, menyanyikan lagu daerah, dan tampil penuh percaya diri di hadapan ribuan penonton.
Di bawah langit yang cerah, panggung Pesta Raya menjadi tempat lahirnya harapan: bahwa generasi muda Cianjur punya potensi luar biasa. Wajah-wajah polos siswa-siswi yang tampil dengan bangga adalah simbol masa depan Cianjur.
Tema Hari Jadi tahun ini, Panca Waluya, Cageur, Bageur, Bener, Pinter, Singer, tidak hanya terdengar dalam pidato, tapi terasa nyata dalam atmosfer acara, warga yang sehat dan semangat, pemimpin yang ramah dan jujur, serta anak-anak yang cerdas dan lincah menunjukkan bakatnya.
Di sudut-sudut lapangan, pedagang kaki lima, pelaku UMKM, dan komunitas lokal juga meramaikan suasana. Pesta Raya bukan hanya hiburan, tapi wadah pemberdayaan ekonomi rakyat kecil. Sebuah panggung rakyat, bukan hanya untuk menonton, tapi untuk tumbuh bersama.
Pesta Raya Indosiar 2025 di Cianjur bukan sekadar sebuah acara. Ia adalah potret kecil bagaimana kolaborasi, budaya, dan kepemimpinan bisa menyatu dalam satu kata, kebersamaan.***