IniCianjur.com – Ratusan warga Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, yang tergabung dalam Aliansi Warga Sukaraharja Peduli Martabat, menggelar aksi unjuk rasa di kantor desa setempat, Kamis (24/7/2025).
Aksi ini digelar sebagai bentuk protes atas dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Kepala Desa (Kades) Sukaraharja, Ajuk, terhadap salah satu perangkat desa yang telah bersuami.
Dalam aksinya, warga mengecam keras tindakan oknum kades yang dinilai mencoreng nama baik desa serta melanggar norma agama, hukum, dan moral. Mereka secara tegas menuntut agar Ajuk segera mundur dari jabatannya.
“Kami, masyarakat Desa Sukaraharja sudah muak. Kami tidak akan tinggal diam ketika kewenangan disalahgunakan. Ini tamparan keras bagi harga diri warga,” ujar Ahmad Anwar, Koordinator Aksi, dalam orasinya.
Ahmad juga menyebut bahwa dugaan pelecehan tersebut bukan hanya tindakan tak pantas, tetapi juga bentuk penghinaan terhadap martabat perempuan, keluarga korban, dan masyarakat desa secara keseluruhan.
Tak hanya Kades, warga juga mendesak agar Sekretaris Desa (Sekdes) ikut mundur. Mereka menilai pembentukan perangkat desa di masa kepemimpinan Ajuk sarat praktik nepotisme.
“Belum genap setahun menjabat, kades sudah membentuk perangkat desa dengan melibatkan anak dan kerabatnya sendiri. Bagaimana desa mau maju?,” tambah Ahmad.
Setelah mendapat desakan dan kecaman dari massa, Kades Sukaraharja akhirnya bersedia menandatangani surat pernyataan bermaterai untuk mengundurkan diri dari jabatannya, sekaligus mengakui kesalahan yang dituduhkan kepadanya.
Aksi demonstrasi yang berlangsung sejak pagi hingga siang itu mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian dan TNI untuk menjaga ketertiban dan mencegah kericuhan.***