Vira Aulia N, aktivis perempuan Cianjur
CIANJUR | INICIANJUR.COM – Kematian Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang menjadi korban dalam aksi demonstrasi di depan Gedung DPR, menyisakan duka mendalam di tengah masyarakat. Bahkan peristiwa ini mengetuk hati kalangan aktivis perempuan di Cianjur untuk bersuara.
Vira Aulia N, aktivis perempuan Cianjur, mengaku prihatin sekaligus terpanggil untuk menyampaikan kepeduliannya. Baginya, kehilangan Affan bukan sekadar peristiwa tragis, melainkan cerminan kegagalan negara dalam memberikan rasa aman kepada rakyat.
“Alat negara seharusnya melindungi rakyat, bukan justru merenggut nyawa. Ini sebuah ironi yang menyakitkan,” ujar Vira dengan nada tegas.
Lebih jauh, Vira menilai kematian Affan sebagai pengingat pentingnya pengawasan dan tanggung jawab penuh dari aparat. Penanganan kasus yang masih sebatas dugaan pelanggaran etik menurutnya dapat menimbulkan kekhawatiran bahwa keadilan hanya sebatas formalitas.
Namun, di balik kritik yang disampaikan, Vira juga mengajak masyarakat untuk tidak larut dalam apatisme. Dia menekankan perlunya solidaritas, terutama dari kalangan mahasiswa dan generasi muda, untuk bersama-sama menjaga nilai kemanusiaan.
“Kita harus bersatu menolak kekerasan dan memperjuangkan keadilan sejati. Kematian Affan jangan sampai hanya dikenang sebagai angka statistik, tetapi sebagai pemicu kesadaran bahwa nyawa rakyat harus dihargai,” pungkasnya.***
